REVITALISASI TERMINAL DI JAKARTA
Revitalisasi akan dilakukan dengan tiga konsep, yakni Mezanine Concept, Pedestrian Concept, dan Combination Concept. Pembagian konsep tersebut dilihat dari luas terminal saat ini. Jika terminal memiliki luas diatas 5.000 meter persegi maka menggunakan Mezanine Concept, yakni pergerakan orang atau penumpang di lantai terpisah dan tak ada area persilangan dengan angkutan umum. Konsep ini diterapkan untuk terminal Kampung Rambutan, Pulogadung, Kalideres, dan Rawamangun.
Kemudian untuk terminal kecil seperti, di Muara Angke, Ragunan, Tanjungpriok, Kota, Klender, dan Pasar Minggu menggunakan Pedestrian Concept, yakni pergerakan orang atau penumpang berada di satu level atau sebidang dengan angkutan umum dan jalur pergerakan penumpang menggunakan zebra cross. Sementara untuk yang luas tanahnya sedang, digunakan Combination Concept,yakni kombinasi antara Mezanine Concept dan Pedestrian Concept dalam satu terminal. Konsep ini diterapkan untuk Terminal Manggarai, Senen, Pinang Ranti, Kampung Melayu, dan Grogol.
Sementara, tiga terminal lainnya yakni Lebak Bulus, Blok M, dan Cililitan, akan dikerjakan oleh pihak ketiga. Untuk terminal Lebak Bulus, dibangun oleh PT MRT Jakarta, karena sekaligus dibangun depo MRT. Sementara untuk dua terminal lainnya Blok M dan Cililitan dikerjakan oleh swasta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar