Kamis, 16 Januari 2014

Bus Wisata Kota

 BUS WISATA KOTA (CITY TOUR BUS)


Hari ini Jakarta resmi memiliki bus wisata kota. Bus-bus wisata tersebut berupa bus tingkat yang akan melayani rute melalui beberapa objek wisata di Jakarta diantaranya Museum Nasional(Museum Gajah). 


Bus Wisata Kota  (City Tour Bus)

Bus memiliki kapasitas 60 tempat duduk. Di bagian bawah, kursi yang tersedia berjumlah 18 dan di bagian atas 42. Kursi tersusun dalam dua baris. Bus tersebut juga memiliki jendela-jendela yang besar sehingga penumpang bisa melihat pemandangan di luar dengan leluasa. Bus ini juga dilengkapi dengan penyejuk udara dan 6 kamera CCTV. Warna Bus didominasi oleh warna ungu dan hijau dengan tulisan "Wisata Keliling Ibukota" dan "City Tour Jakarta" di badan bus. Setiap bus diawaki tiga orang yakni pengemudi, pemandu wisata, dan petugas keamanan. Waktu operasional jam 09:00 -21:00 WIB.

Rute yang dilayani yakni : Bundaran HI-Medan Merdeka Barat-Harmoni-Juanda-Gedung Kesenian Jakarta-Gereja Kathedral-Masjid Istiqlal-Juanda-Medan Merdeka Utara-Istana Negara-Balai Kota-MH Thamrin-Bundaran HI.

Penumpang bisa naik dan turun di halte Monas, halte Sarinah, Bundaran HI, halte Museum Nasional, halte Peconangan AMZ, halte Pasar Baru, halte Masjid Istiqlal, halte Medan Merdeka Utara.

Jam Operasional dibagi dalam 3 tema yaitu :
1. Wisata Sejarah:
    Minggu jam 12.00 - 20.00, melewati museum dan gedung bersejarah
2. Wisata Kuliner :
    Sabtu jam 17.00 - 23.00, melewati lokasi kuliner terkenal
3. Wisata Belanja :
    Minggu jam 12.00 - 20.00, mengeksplorasi Jakarta sebagai ibukota metropolitan



Rute Bus Wisata Kota Jakarta :

Warna Hijau   : Wisata Sejarah
Warna Biru     : Wisata Kuliner & Kesenian
Warna Merah : Wisata Jakarta Baru

Kamis, 09 Januari 2014

Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya

 MONUMEN PANCASILA SAKTI LUBANG BUAYA


Museum Lubang Buaya itulah sebutan umum untuk kompleks tempat berdirinya Monumen Pancasila Sakti, sebuah tempat di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, yang menjadi tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia(G30S/PKI) yang terjadi tanggal 30 September 1965.

Monumen Pancasila Sakti dibangun untuk mengenang Peristiwa pengkhianatan Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI), upaya untuk menggantikan ideologi negara(Pancasila) dari ancaman ideologi komunis. Pada peristiwa ini gugur tujuh Pahlawan Revolusi setelah diculik dan dibunuh dengan kejam oleh orang PKI. Ketujuh Pahlawan Revolusi tersebut ialah Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Siswandono Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Jenderal MT Haryono, Jenderal Donald Ifak Panjaitan, dan Kapten Pierre Andreas Tendean. Ketujuhya diabadikan dalam bentuk patung yang berdiri pada sebuah alas yang berbentuk lengkung dengan relief yang menggambarkan peristiwa mulai prolog, kejadian, serta epilog dan penumpasan G30S/PKI.

Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya

Di areal kompleks Museum Lubang Buaya ini terdapat :
  • Museum Pengkhianatan PKI yang menceritakan sejarah pemberontakan PKI  di berbagai daerah yang dilengkapi dengan foto-foto dan diorama.
  • Sumur Maut dengan kedalaman 12 meter dan diameter 75 cm, tempat membuang tujuh pahlawan revolusi
  • Rumah Penyiksaan para pahlawan revolusi  sebelum akhirnya dibunuh.
  • Pos Komando tempat perencanaan penculikan para pahlawan revolusi dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung.
  • Dapur Umum tempat penyediaan konsumsi bagi para anggota PKI
  • Museum Paseban menampilkan berbagai diorama tentang rapat persiapan pemberontakan, latihan sukarelawan PKI, peristiwa penculikan Letnan Jenderal Ahmad Yani, penganiayaan di Lubang Buaya, pengangkatan jenazah pahlawan revolusi dan lain-lain.
  • Ruang Teater tempat memutar rekaman proses pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi dan prosesi pemakaman jenazah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

    Sumur Maut


Jam Buka    :  09:00 - 16:00
Harga Tiket :   Rp. 5.000


Angkutan umum melewati Museum Lubang Buaya :
  • Angkot K40 trayek Jati Asih - Kampung Rambutan turun di Museum Lubang Buaya (Angkot ini melalui terminal Pinang Ranti, Koridor 9 Busway Transjakarta)